5 Penjahat Perang Paling Keji dan Dapat Balasan Yang Setimpal

1. Hideki Toji, Pembunuh 4 Orang China

Hideki Tojo adalah jenderal jepang dan perdana mentri ke - 40. Tojo adalah penguasa militer di seluruh jepang di tahun kekuasaanyya selama Perang Dunia Kedua.

Selama masa kekuasaanya, Tojo diketahui melakukan kejahatan perang. Dia dinyatakan bersalah atas beberapa tuduhan seperti peperangan agresi, dan perang dalam pelanggaran terhadap hukum internasional, mengadakan perang tak beralasan terhadap China.

Dibawah otoritasnya, Tojo dianggap bertanggung jawab membunuh hampir 4 juta orang China.
Puncaknya, Tojo divonis mati pada tlg 12 November 1948 dengan hukuman gantung.

2. Charles Taylor, Pembantai 250 ribu Jiwa Dalam Perang Saudara

Mantan Presiden Liberia dituntut oleh jaksa pengadilan internasional di pengadilan kriminal PBB di Den Haag, Belanda, dengan hukuman 80 tahun penjara. Dia diketahui bersalah karena bersekutu dalam kejahatan perang di Sierra Leone.

Seperti diberitakan BBC, Taylor didakwa mendukung kelompok pemberontak dalam perang saudara pada tahun 1991 - 2002. Korban jiwa ditaksir mencapai 250 ribu jiwa.

Dukungan Taylor kepada kelompok pemberontak sebagai calo senjata atau sebagai pemodal.
Tidak sebatas itu, dia juga mendukung pemberontakan untuk pembunuhan, perkosaan , perbudakan seksual, dan serangkaian aksi teror.

Taylor dihukum pada  bulan April 2012, di penjara Inggris. Setelah permintaan pengguhan penahanannya ke Rwanda tidak dikabulkan.

3. Pembantai Muslim Bosnia Mati di Sel Penjara

Slobodan Milosevic adalah mantan Presiden Serbia. Saat memangku jabatan tersebut, dia disebut sebagai aktor dibalik agresi Militer Serbia dalam pemusnahan etnis Bosnia setelah runtuhnya Yugoslavia pada tahun 1990.

Selain itu, Milosevic juga disebut terlibat dalam kejahatan serupa di Kosovo Kroasia.
Setelah tidak terpilih dalam pilres tahun 2000, Slobodan Miloservic menghadapi 60 dakwaan di pengadilan kriminal PBB, di Den Haag, Belanda, Pada tahun 2002.

Meski telah menjadi tahanan, masih banyak pihak yang memberikan dukungan terhadap Milosevic. Empat tahun berselang, ditemukan Milosevic ditemukan tewas di selnya pada 11 Maret 2006 dipusat tahanan Pengadilan penjahat perang PBB, di Den Haag. Pengacara Milosevic, Zdenko Tomanovic, menyatakan bahwa kematian Milosevic tidak wajar. Dia menuntut agar jenazah Milosevic di otopsi di Rusia bukan  di Belanda.

4. Radovan Karadzic, Pembantai 8 Ribu Umat Muslim Bosnia Di Vonis 40 Tahun BUI

Radovan Karadzic adalah seorang yang memimpin Republik Bosnia - Serbia dalam pembersihan etnis muslim sepanjang kurun waktu 1992 - 1995. Akibat aksinya tersebut, pengadilan kriminal PBB di Den Haag, Belanda mengadilinya. Dia didakwa bersalah atas pembantaian muslim Bosnia di Kota Srebenica dan dijatuhi vonis hukuman penjara 40 tahun.

Dia dijerat 11 kejahatan perang yang termasuk kategori pelanggaran HAM luar biasa.
Channel News Asia melaporkan, Karadzi membantah semua dakwaan jaksa penuntut. Dia mengaku tidak pernah memerintahkan tentara Serbia, menghabisi sedikitnya 8 ribu umat muslim Bosnia Di Kota  Srebenica pada tahun 1995.

Salah satu dakwaan jaksa adalah adanya salah satu bukti dokumen tertulis, yang membuktikan Karadzic mendeportasi warga muslim dari perbatasan Bosnia - Kroasia tanpa alasan jelas.

5. Bantai Warga Yahudi, Pentolan Nazi Di Hukum Gantung

Pada 1 Oktober 1946, 12 pejabat nazi dijatuhi hukuman mati oleh mahkamah internasional kejahatan perang di Nurembegh. Di antara terdakwa yang di jatuhi human mati itu adalah Mentri luar negri Nazi, Joachim Vom Ribbentrop.

Itu adalah pengadilan internasional pertama dalam sejarah dan para terdakwa di tuntut atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan dan perdamaian.

Semoga informasi mengenai 5 penjahat perang paling keji dan dapat balasan yang setimpal ini, bisa membantu menambah wawasan baru bagi para pembaca.



Komentar

Postingan Populer